Mataram- Liga Santri Nusantara Region I Nusra sudah bergulir sejak kick off yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Rosiadi Sayuti pa...
Mataram- Liga Santri Nusantara Region I Nusra sudah bergulir sejak kick off yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Rosiadi Sayuti pada tanggal 1 Agutus yang Lalu.
Beberapa Laga tertunda akibat Dari Kejadian Gempa yang melanda Pulau Lombok 5 Agustus. Hal ini dikarenakan beberapa Club Pondok Pesantren (Ponpes) yang ikut bertanding meminta agar panitia mengeluarkan kebijakan sambil menunggu keadaan agak membaik.
Namun, penundaan tidak begitu lama, Hingga Final dan Penutupan bisa dilaksanakan Pada Hari Rabu tanggal 15 Agustus. Club yang masuk final memperebutkan Juara adalah Sang Juara Bertahan Ponpes "Birul Walidain" Sekotong dan Ponpen yang juga Pernah menjadi Juara Ponpes As Sulamy Langko.
Hadir dalam kegiatan penutupan, Asisten III Pemprov NTB H. Imhal Dalam Pidatonya ia menyampaikan Harapan Agar kegiatan LSN bisa melahirkan bibit-bibit pemain unggul dibidang sepak bola.
Ia juga berpesan siapapun juara LSN Tahun ini agar terus berusaha menghrumkan nama NTB nanti di tingkat Nasional.
"Liga Santri Nusantara ini merupakan even yang sangat penting untuk memacu motivasi dan semangat muda dalam hal ini santri sehingga harapannya lahir pemain-pemain berbakat yang akan membanggakan dan mengharumkan daerah NTB" Paparnya
Asisten III menambahkan, untuk Pihak penyelenggara supaya semua proses penyelanggaran kegiatan Tahun ini bisa menjadi bahan evaluasi dengan tujuan penyelanggaraan tahun berikutnya bisa lebih baik lagi.
Acara penutupan berjalan dengan khidmat dan diikuti antusias penonton serta perwakilan ponpes, meski disekitar terdapat tenda-tenda pengungsian Gempa Lombok. Namun Demikian, LSN Mampu menghadirkan sedikit keceriaan bagi mereka. (OriiK)
Beberapa Laga tertunda akibat Dari Kejadian Gempa yang melanda Pulau Lombok 5 Agustus. Hal ini dikarenakan beberapa Club Pondok Pesantren (Ponpes) yang ikut bertanding meminta agar panitia mengeluarkan kebijakan sambil menunggu keadaan agak membaik.
Namun, penundaan tidak begitu lama, Hingga Final dan Penutupan bisa dilaksanakan Pada Hari Rabu tanggal 15 Agustus. Club yang masuk final memperebutkan Juara adalah Sang Juara Bertahan Ponpes "Birul Walidain" Sekotong dan Ponpen yang juga Pernah menjadi Juara Ponpes As Sulamy Langko.
Hadir dalam kegiatan penutupan, Asisten III Pemprov NTB H. Imhal Dalam Pidatonya ia menyampaikan Harapan Agar kegiatan LSN bisa melahirkan bibit-bibit pemain unggul dibidang sepak bola.
Ia juga berpesan siapapun juara LSN Tahun ini agar terus berusaha menghrumkan nama NTB nanti di tingkat Nasional.
"Liga Santri Nusantara ini merupakan even yang sangat penting untuk memacu motivasi dan semangat muda dalam hal ini santri sehingga harapannya lahir pemain-pemain berbakat yang akan membanggakan dan mengharumkan daerah NTB" Paparnya
Asisten III menambahkan, untuk Pihak penyelenggara supaya semua proses penyelanggaran kegiatan Tahun ini bisa menjadi bahan evaluasi dengan tujuan penyelanggaraan tahun berikutnya bisa lebih baik lagi.
Acara penutupan berjalan dengan khidmat dan diikuti antusias penonton serta perwakilan ponpes, meski disekitar terdapat tenda-tenda pengungsian Gempa Lombok. Namun Demikian, LSN Mampu menghadirkan sedikit keceriaan bagi mereka. (OriiK)
COMMENTS