Aparat TNI Bantu Bersihkan Rumah Warga Pesisir Pantai Induk Terdampak Gelombang Air Laut

Aparat TNI membantu membersihkan rumah warga Lombok Barat yang rumahnya terdampak gelombang air laut Lombok Barat - Gelombang tinggi air...

Aparat TNI membantu membersihkan rumah warga Lombok Barat yang rumahnya terdampak gelombang air laut

Lombok Barat - Gelombang tinggi air laut yang terjadi sejak rabu 25 Juli 2018 mengakibatkan sebagian rumah warga, terutama warga yang rumahnya berada di pesisir pantai di Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Utara terdampak gelombang air laut

Selain air laut, pasir dan sampah juga ikut terbawa air laut dan mengotori rumah warga, seperti yang melanda perkampungan warga pesisir pantai Induk, Desa Taman Ayu Lombok Barat dan Lingkungan Bugis Kelurahan Bintaro Ampenan, Kota Mataram

"Gelombang air laut kemarin mengakibatkan sampah dan pasir banyak masuk dan mengotori rumah maupun perkampungan warga, makanya hari ini aparat TNI terjunkan membantu membersihkan rumah warga" kata Dandim 1606 Lombok Barat, Letkol Czi Joko Rahmanto, Kamis (26/7/2018)

Ia mengatakan, semenjak gelombang tinggi terjadi pada rabu kemarin dan mendapatkan laporan banyak rumah warga terdampak dari Babinsa, dirinya langsung menginstruksikan anggota Koramil 1606-09 Ampenan dan  Koramil 1606-04 Gerung untuk segera membantu warga dan melaksanakan kegiatan karya bhakti. 

Dan hari ini semua anggota Koramil langsung terjun untuk membantu warga membersihkan pasir yang ada dirumah warga akibat terjangan ombak

Dandim juga mengatakan bahwa permasalahan ini sudah dikomunikasikan dan dikoordinasikan dengan Pemerintah Daerah Lombok Barat guna melakukan langkah-langkah yang efektif mengantisipasi adanya kerusakan yang lebih besar.

"Dengan kejadian ini, nantinya Pemda Lobar diharapkan bisa membuat tanggul barrier pemecah ombak atau merelokasi warga disekitar pinggir pantai ke lokasi yang lebih aman sehingga tidak menjadi siklus tahunan seperti sekarang ini" harapnya

Sahar, salah satu warga pesisir pantai Induk Lombok Barat yang rumahnya terdampak banjir mengaku gelombang tinggi air laut sudah terjadi sejak Rabu dan masuk permukiman warga

Makanya sebagaian warga, terutama yang rumahnya langsung berhadapan dengan bibir pantai memilih mengungsi, karena takut dengan tingginya gelombang air laut

Hingga saat ini gelombang air laut juga masih besar, meski tidak sebesar hari rabu kemarin. Badana Penanggulanganan Bencaba Daerah (BPBD) NTB juga telah mengeluarkan himbauan kepada warga untuk tetap waspada dan sementara waktu tidak melaut, karena kondisi cuaca masih buruk