MATARAM-( bacaberita.today )- Yayasan Endris Foundation dan sejumlah komunitas relawan kemanusiaan mengaku kecewa dengan sikap orang ...
MATARAM-(bacaberita.today)- Yayasan Endris Foundation dan sejumlah komunitas relawan kemanusiaan mengaku kecewa dengan sikap orang tua Ahmad Hardiawan bocah yang terluka akibat terjatuh ke dalam wajan yang berisi air mendidih beberapa waktu lalu.
Diungkapkan Giri Nata pendiri Relawan kemanusiaan Posko Bersama melalui akun jejaring sosial Facebook, "Kami dan Yayasan Endri's sudah berusaha melakukan yang terbaik untuk adik Ahmad Hardiawan korban luka karena terjatuh di dalam wajan besar di Kab.Lombok Tengah, segala proses sudah di upayakan mulai dari Penjemputan oleh Team Yayasan Endri's di rumah adik Ahmad, penjadwalan super cepat untuk penanganan di ruang operasi oleh dokter bedah, mensuport kebutuhan sehari hari, namun pihak orang tua ahmad memaksa untuk memulangkan anaknya dengan alasan anaknya minta pulang, pihak rumah sakit, dokter yang menangani adik Ahmad sudah menjelaskan sejelas2 nya tentang resiko apabila di bawa pulang dan juga pihak RSUP NTB serta dokter belum" ungkapnya.
Selain itu Giri Nata juga menyampaikan bahwa bukan sekedar dari yayasan dan Rumah Sakit yang tidak mengijinkan Ahmad dibawa pulang melainkan LPA NTB juga turun tangan, " Meskipun berbagai pertimbangan telah kami sampaikan namun orang tua Ahmad tetap saja memaksa minta pulang" Tambahnya.
Sementara Presiden Yayasan EF Endri Susanto mengaku sangat dikecewakan oleh tindakan orang tua Ahmad," Dengan kecewa dan sedih kami tidak bisa menahan kepulangan adek Ahmad karena memang orang tua minta pulang. Apalah daya kami hanya punya niat tinggi untuk membantu. Adapun donasi yang masih akan kami pergunakan untuk pasien2 emergency, karena memang masih banyak Ahmad lain diluaran sana yang membutuhkan bantuan dan perhatian kita" ungkapnya.(Shi)
COMMENTS