Helmy Faishal Zaini (HFZ), Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi X Dapil NTB dari Fraksi PKB mendorong masyarakat dan pemerintah...
Helmy Faishal Zaini (HFZ), Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi X Dapil NTB dari Fraksi PKB mendorong masyarakat dan pemerintah merubah paradigma promosi wisata dari konvensional menjadi digital.
Hal itu ditegaskan Helmy saat menjadi pembicara dalam acara Sosialisasi Digital Destinasi di Desa Wisata yang diselenggarakan oleh Asisten Deputi Destinasi Pengembangan Destinasi Regional III Kementerian Pariwisata Republik Indonesia di Pasar Pancingan Desa Bilebante, Pringgarata Lombok Tengah, Selasa (24/4/2018).
Helmy menegaskan, perubahan paradigma ini sangat penting karena kita sudah memasuki era paperless dimana kertas sudah tidak efektif lagi digunakan sebagai media promosi. Saat ini tambahnya, manusia sudah beralih ke media digital terutama Internet dan smartphone.
“Ini karena saya masih menyaksikan, dibeberapa tempat masih ada yang melakukan promosi melalui buku wisata, brosur atau famplet, walaupun itu perlu tetapi promosi melalui media digital untuk saat ini jauh lebih efektif” Tegasnya.
Penelitian membuktikan, promosi melalui Instagram, facebook, twitter, Path, Pinterest dan lain-lain lebih efektif mendatangkan wisatawan ke sebuah destinasi wisata, baik wisatatan dalam local maupun Internasional.
“Saya contohkan desa wisata bilebante ini, dulu saya upload foto-foto Bilebante dengan sedikit caption saja, saya juga buat Vlog tentang Bilebante, dampaknya luarbiasa sampai salah seorang teman saya dari Turki beberapa waktu lalu akhirnya penasaran dan berkunjung kesini” Ungkap Helmy
Karena itu, Helmy mengajak kementerian pariwisata mendorong semua destinasi wisata agar aktif di sosial media mempromosikan destinasi wisata masing-masing melalui digital.
“Kementerian Pariwisata perlu didorong memliki akun khusus, bahkan jika perlu dibelikan follower yang berasal dari luar negeri, itu gak apa-apa” Ungkapnya.
Setelah memiliki akun khusus, kementerian perlu mengadakan pelatihan untuk admin yang mengelola promosi di sosial media ini.
“Bilebante misalnya harus punya Tim admin khusus untuk mempromosikan kulinernya, wisata alamanya, kerajinannya, wisata alamnya dan bagian-bagian lainnya, ini digarap secara khusus dan rapih sehingga efektif” tandasnya.
Hal itu ditegaskan Helmy saat menjadi pembicara dalam acara Sosialisasi Digital Destinasi di Desa Wisata yang diselenggarakan oleh Asisten Deputi Destinasi Pengembangan Destinasi Regional III Kementerian Pariwisata Republik Indonesia di Pasar Pancingan Desa Bilebante, Pringgarata Lombok Tengah, Selasa (24/4/2018).
Helmy menegaskan, perubahan paradigma ini sangat penting karena kita sudah memasuki era paperless dimana kertas sudah tidak efektif lagi digunakan sebagai media promosi. Saat ini tambahnya, manusia sudah beralih ke media digital terutama Internet dan smartphone.
“Ini karena saya masih menyaksikan, dibeberapa tempat masih ada yang melakukan promosi melalui buku wisata, brosur atau famplet, walaupun itu perlu tetapi promosi melalui media digital untuk saat ini jauh lebih efektif” Tegasnya.
Penelitian membuktikan, promosi melalui Instagram, facebook, twitter, Path, Pinterest dan lain-lain lebih efektif mendatangkan wisatawan ke sebuah destinasi wisata, baik wisatatan dalam local maupun Internasional.
“Saya contohkan desa wisata bilebante ini, dulu saya upload foto-foto Bilebante dengan sedikit caption saja, saya juga buat Vlog tentang Bilebante, dampaknya luarbiasa sampai salah seorang teman saya dari Turki beberapa waktu lalu akhirnya penasaran dan berkunjung kesini” Ungkap Helmy
Karena itu, Helmy mengajak kementerian pariwisata mendorong semua destinasi wisata agar aktif di sosial media mempromosikan destinasi wisata masing-masing melalui digital.
“Kementerian Pariwisata perlu didorong memliki akun khusus, bahkan jika perlu dibelikan follower yang berasal dari luar negeri, itu gak apa-apa” Ungkapnya.
Setelah memiliki akun khusus, kementerian perlu mengadakan pelatihan untuk admin yang mengelola promosi di sosial media ini.
“Bilebante misalnya harus punya Tim admin khusus untuk mempromosikan kulinernya, wisata alamanya, kerajinannya, wisata alamnya dan bagian-bagian lainnya, ini digarap secara khusus dan rapih sehingga efektif” tandasnya.
COMMENTS