Bacaberita.today - Umat Budha Lombok Utara mengambil sikap atas keadaan menyedihkan yang menimpa muslim etnis Rohingya di Rakhine, Myanma...
Bacaberita.today - Umat Budha Lombok Utara mengambil sikap atas keadaan menyedihkan yang menimpa muslim etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar. Sejumlah tokoh Budha NTB, seperti Megabudhi KLU, MBI KLU, Patria KLU dan lainnya mendeklarasikan pernyataan sikap mengutuk aksi genosida tersebut.
Setidaknya ada 7 poin dalam pernyataan yang dibacakan langsung oleh perwakilan Budha, Banthe Apashilo. Diantaranya, mengutuk dan mengecam keras segala bentuk tindakan agresi militer Myanmar terhadap warga Rohingya yang menyebabkan korban tewas dan sebagaian besar lagi sedang mengalami penderitaan fisik dan psikis. Kemudian, mengajak masyarakat NTB pada khususnya untuk menjaga dan memelihara perdamaian dan harmoni dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kerukunan sebagai ciri warga KLU yang religius, santun dan bermartabat serta menghargai nilai keberadaban.
Umat Budha KLU juga akan menggalang donasi bantuan untuk etnis Rohingya serta menyurati kedutaan Myanmar.
Sementara itu, dalam pernyataannya Bupati Lombok Utara, H Najmul mengparesiasi sikap dari komunitas umat Budha Lombok Utara.
“Kita mengapresiasi langkah ini atas apa yang terjadi terhadap saudara kita di Myanmar,” ujar H Najmul Akhyar.
Najmul mengatakan, tindakan brutal yang menimpa muslim Rohingya di Myanmar tidak dibenarkan agama apapun. Mereka yang punya hati nurani pasti tidak akan melakukan hal seperti itu.
“Saya membaca buku-buku tentang Budha. Saya dapati, ajarannya menekankan pada belas kasih terhadap semua makhluk hidup,” ujar Najmul.
Lebih lanjut, ia tidak ingin berdebat tentang apakah apa yang menimpa saudara muslim Rohingya itu terkait tragedi agamakah, politikkah, atau ekonomi. Tapi, kata Najmul, terkait semua itu, kenapa pemerintah dan pemuka di sana tidak melakukan hal-hal yang sesuai dengan asas kemanusiaan.
“Jika ada hal-hal yang menyinggung umat, jangan terprovokasi apalagi memprovokasi,” pesan Najmul.
Sebagai bentuk dukungan rill terhadap pembantaian musil Rohingya, Najmul bahkan siap langsung ke kedutaan Myanmar di Jakarta. Pemda KLU juga akan menggalang dana dan menyalurkannya melalui lembaga yang memiliki akses ke Muslim Rohingya di Myanmar.
Untuk diketahui, komunitas Budha di KLU merupakan komunitas umat Budha terbesar di NTB. Setidaknya ada ribuan penduduk umat Budha di KLU yang hidup rukun bersama umat lainnya.
“Kalau dilihat dari DPT tahun lalu, umat Budha di Lombok Utara sebanyak sebelas ribu itu belum yang masuk di DPT, ya tinggal dikalikan,” ujar Edi Raawijaya, salah seorang tokoh muda intelektual Budha Lombok Utara ini.
Edi dalam waktu dekat akan mengirimkan pernyataan tersebut untuk ditujukan kepada kedutaan Myanmar di Jakarta. Serta akan melakukan penggalangan dana bersama komunitas Budha lainnya. (dx)
Setidaknya ada 7 poin dalam pernyataan yang dibacakan langsung oleh perwakilan Budha, Banthe Apashilo. Diantaranya, mengutuk dan mengecam keras segala bentuk tindakan agresi militer Myanmar terhadap warga Rohingya yang menyebabkan korban tewas dan sebagaian besar lagi sedang mengalami penderitaan fisik dan psikis. Kemudian, mengajak masyarakat NTB pada khususnya untuk menjaga dan memelihara perdamaian dan harmoni dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kerukunan sebagai ciri warga KLU yang religius, santun dan bermartabat serta menghargai nilai keberadaban.
Umat Budha KLU juga akan menggalang donasi bantuan untuk etnis Rohingya serta menyurati kedutaan Myanmar.
Sementara itu, dalam pernyataannya Bupati Lombok Utara, H Najmul mengparesiasi sikap dari komunitas umat Budha Lombok Utara.
“Kita mengapresiasi langkah ini atas apa yang terjadi terhadap saudara kita di Myanmar,” ujar H Najmul Akhyar.
Najmul mengatakan, tindakan brutal yang menimpa muslim Rohingya di Myanmar tidak dibenarkan agama apapun. Mereka yang punya hati nurani pasti tidak akan melakukan hal seperti itu.
“Saya membaca buku-buku tentang Budha. Saya dapati, ajarannya menekankan pada belas kasih terhadap semua makhluk hidup,” ujar Najmul.
Lebih lanjut, ia tidak ingin berdebat tentang apakah apa yang menimpa saudara muslim Rohingya itu terkait tragedi agamakah, politikkah, atau ekonomi. Tapi, kata Najmul, terkait semua itu, kenapa pemerintah dan pemuka di sana tidak melakukan hal-hal yang sesuai dengan asas kemanusiaan.
“Jika ada hal-hal yang menyinggung umat, jangan terprovokasi apalagi memprovokasi,” pesan Najmul.
Sebagai bentuk dukungan rill terhadap pembantaian musil Rohingya, Najmul bahkan siap langsung ke kedutaan Myanmar di Jakarta. Pemda KLU juga akan menggalang dana dan menyalurkannya melalui lembaga yang memiliki akses ke Muslim Rohingya di Myanmar.
Untuk diketahui, komunitas Budha di KLU merupakan komunitas umat Budha terbesar di NTB. Setidaknya ada ribuan penduduk umat Budha di KLU yang hidup rukun bersama umat lainnya.
“Kalau dilihat dari DPT tahun lalu, umat Budha di Lombok Utara sebanyak sebelas ribu itu belum yang masuk di DPT, ya tinggal dikalikan,” ujar Edi Raawijaya, salah seorang tokoh muda intelektual Budha Lombok Utara ini.
Edi dalam waktu dekat akan mengirimkan pernyataan tersebut untuk ditujukan kepada kedutaan Myanmar di Jakarta. Serta akan melakukan penggalangan dana bersama komunitas Budha lainnya. (dx)
Sumber : Kick News
COMMENTS