Bacaberita.today - Monjet adalah satu dari sekian spot wisata alam yang ada di kawasan Sembalun Bumbung Kecamatan Sembalun Lombok Timur y...
Bacaberita.today - Monjet adalah satu dari sekian spot wisata alam yang ada di kawasan Sembalun Bumbung Kecamatan Sembalun Lombok Timur yang layak anda coba. Puncak bukit ini ditempuh dengan melelahkan. Tetapi jangan ditanya soal keindahan alam yang terhampar setelah sampai di puncak.
Sembalun sudah terkenal sejak dulu. Ia adalah lembah subur pusat berbagai macam tanaman seperti bawang putih, kol, stroberi dan lain-lain. Sembalun adalah juga pintu masuk menuju Rinjani yang favorit. Begitu sampai di Sembalun Bumbung, pandangan dimanjakan oleh hamparan tanaman stroberi siap panen. Petik stroberi sendiri adalah salah satu menu agrowisata yang paling diminati wisatawan begitu sampai di Sembalun.
Nah, kali ini ada baiknya anda mengunjungi Monjet, bukit tempat ber-fotoria yang asyik. Biar seru, anda sebaiknya berjalan kaki dari perkampungan penduduk di Dusun Lauq Rurung Timuq Desa Sembalun Bumbung.
Dari pintu masuk hingga puncak bukit, perjalanan menanjak ditempuh sekitar 20 menit. Biaya masuk Rp 5 ribu per orang di luar biaya parkir. Ada tiga tempat peristirahatan disediakan pengelola bagi pengunjung.
Naik ke bukit ini sebaiknya pagi hari. Pagi hari puncak bukit masih sepi dan pengunjung bisa leluasa menikmati hamparan sawah Sembalun yang aduhai, serta bukit-bukit lain yang menjulang perkasa. Di atas ada beberapa spot tempat swafoto (selfie). Yang paling favorit adalah lima dewa (Tangan Dewa). Tempat ini dibuat menyerupai tangan. Ada juga spot berlatar kupu-kupu. Yang ini favorit pengunjung cewek. Jika lupa membawa bekal, di atas juga ada juga pedagang tempat memesan air, kopi dan aneka camilan. “Ini Bukit Monjet. Banyak yang bilang Bukit Monjet,” kata Amaq Melki, pengelola kawasan wisata ini kepada Radar Lombok.
Melki punya nama muda Sainir. Dialah yang punya bukit ini. Sekitar empat bulan lalu ia berspekulasi membuka bukit ini jadi kawasan wisata. Ia lalu mempekerjakan beberapa pemuda setempat mempersiapkan segala sesuatunya. Jadi tempat ini dibuka untuk umum belum lama. Namun peminatnya mulai banyak. “ Kalau minggu ramai sekali. Ada juga turis asing yang kebetulan sedang menginap di Sembalun,” jelas Melki.
Siang hari pengunjung semakin banyak. Di dekat Monjet ada juga spot yang sama diantaranya Bukit Nanggi. Berbeda dengan Monjet, Nanggi adalah kawasan milik pemerintah yang dikelola oleh masyarakat. Dibukanya tempat-tempat wisata baru ini membuat lapangan kerja semakin banyak. Seperti yang disampaikan Melki. “Banyak pemuda yang nganggur. Dengan ini mereka ada penghasilan,” ungkapnya.
Sembalun sudah terkenal sejak dulu. Ia adalah lembah subur pusat berbagai macam tanaman seperti bawang putih, kol, stroberi dan lain-lain. Sembalun adalah juga pintu masuk menuju Rinjani yang favorit. Begitu sampai di Sembalun Bumbung, pandangan dimanjakan oleh hamparan tanaman stroberi siap panen. Petik stroberi sendiri adalah salah satu menu agrowisata yang paling diminati wisatawan begitu sampai di Sembalun.
Nah, kali ini ada baiknya anda mengunjungi Monjet, bukit tempat ber-fotoria yang asyik. Biar seru, anda sebaiknya berjalan kaki dari perkampungan penduduk di Dusun Lauq Rurung Timuq Desa Sembalun Bumbung.
Dari pintu masuk hingga puncak bukit, perjalanan menanjak ditempuh sekitar 20 menit. Biaya masuk Rp 5 ribu per orang di luar biaya parkir. Ada tiga tempat peristirahatan disediakan pengelola bagi pengunjung.
Naik ke bukit ini sebaiknya pagi hari. Pagi hari puncak bukit masih sepi dan pengunjung bisa leluasa menikmati hamparan sawah Sembalun yang aduhai, serta bukit-bukit lain yang menjulang perkasa. Di atas ada beberapa spot tempat swafoto (selfie). Yang paling favorit adalah lima dewa (Tangan Dewa). Tempat ini dibuat menyerupai tangan. Ada juga spot berlatar kupu-kupu. Yang ini favorit pengunjung cewek. Jika lupa membawa bekal, di atas juga ada juga pedagang tempat memesan air, kopi dan aneka camilan. “Ini Bukit Monjet. Banyak yang bilang Bukit Monjet,” kata Amaq Melki, pengelola kawasan wisata ini kepada Radar Lombok.
Melki punya nama muda Sainir. Dialah yang punya bukit ini. Sekitar empat bulan lalu ia berspekulasi membuka bukit ini jadi kawasan wisata. Ia lalu mempekerjakan beberapa pemuda setempat mempersiapkan segala sesuatunya. Jadi tempat ini dibuka untuk umum belum lama. Namun peminatnya mulai banyak. “ Kalau minggu ramai sekali. Ada juga turis asing yang kebetulan sedang menginap di Sembalun,” jelas Melki.
Siang hari pengunjung semakin banyak. Di dekat Monjet ada juga spot yang sama diantaranya Bukit Nanggi. Berbeda dengan Monjet, Nanggi adalah kawasan milik pemerintah yang dikelola oleh masyarakat. Dibukanya tempat-tempat wisata baru ini membuat lapangan kerja semakin banyak. Seperti yang disampaikan Melki. “Banyak pemuda yang nganggur. Dengan ini mereka ada penghasilan,” ungkapnya.
Promosi Bukit Monjet dilakukan secara sederhana. Monjet juga semakin dikenal berkat media sosial. Rata-rata foto diri pengunjung diunggah di Facebook, Twitter atau grup Whatshapp. (Rasinah Abdul Igit)
COMMENTS